Half-owned by Bahrain, the supercar offshoot of Formula One giant McLaren is gearing up for the launch of a spectacular new model
IN MARCH, when Formula One world champions Lewis Hamilton and Jensen Button unveiled the supercar (picture above) which the McLaren Group hopes will see them take their motoring success off of the circuit and on to the road it was hailed as a display of the best of British.
But the McLaren MP4-12C, the high-performance road car that the new McLaren Automotive marque will begin to produce in 2011, has been put together with strong support from within the Gulf.
Half-owned by Bahrain, the supercar offshoot of Formula One giant McLaren is gearing up for the launch of a spectacular new model
IN MARCH, when Formula One world champions Lewis Hamilton and Jensen Button unveiled the supercar (picture above) which the McLaren Group hopes will see them take their motoring success off of the circuit and on to the road it was hailed as a display of the best of British.
But the McLaren MP4-12C, the high-performance road car that the new McLaren Automotive marque will begin to produce in 2011, has been put together with strong support from within the Gulf.
Spied: 2011 Lamborghini Gallardo Spyder
Take the fastest Gallardo available, remove the roof, and you have a LP570-4 Superleggera Spyder. Or is it?
The process appears to be making sense to Lamborghini, as the surrounding pictures indicate. Our spy photographers have caught what looks to be a drop-top version of the 562-horsepwer, all-wheel drive LP570-4 Superleggera as it briefly lapped the Nürburgring. On the other hand, it could very well be a 542-horsepower, two wheel-drive LP550-2 Valentino Balboni, sans roof.
Either way, the right bits are there; a large fascia, the big rear diffuser, and all the lines match up. The coupe's rear spoiler is absent, leading us to believe that a lower top speed is in store. Regardless of whether it's a Superleggera Spyder or a Valentino Balboni Spyder, we'll know more soon: Our photographer expects the car to debut at the Paris auto show in October.
Thanks to: Motor Trend
Hot News: GMC Granite Gets Green Light
UPDATE: GM has contacted us and refuted this report. General Motors is hosting its first annual Global Business conference today at its Warren, Mich., technical center, where its senior leadership is outlining the near-term strategy for GM’s worldwide operations. One of the biggest product tidbits from the conference came from GM North America VP Tom Stephens, who confirmed the existence of a production intent vehicle based on the GMC Granite concept while outlining GM's future product portfolio for financial analysts.
Introduced at the 2010 Detroit Auto Show, the Granite “urban utility vehicle” is reportedly underpinned by a version of GM's global Delta architecture also used by the Orlando small crossover. At 161.3 inches long, by 70.3 inches wide by 60.5 inches tall, the Granite concept is too wide, squat and short in length to be a minivan; too short in the nose and close to the ground to be an SUV.
The best bet at this point to propel the new vehicle is GM's new 1.4-liter turbo mated to a six-speed dual-clutch transmission. We suspect the Granite concept’s B-pillarless coach-style "carriage doors" are not likely to survive, but the overall size and shape of the vehicle should remain fairly close to that of the concept.
No word yet on when to expect a production version of the vehicle. In other product news from the event, GM also reportedly showed off an image of its new Impala and offered further confirmation of its coming new small Buick crossover. It also revealed that the next Chevy Traverse crossover will have a "Camaro inspired" grille.
Thanks to: Motor Trend
Kucing 99 Milyar Rupiah
Seekor kucing berharga 99 miliar rupiah ? Sungguh fantastis ! Ternyata sang kucing bukan dijual atau dibeli seharga 99 miliar rupiah, tetapi kucing tersebut bisa mendatangkan pemasukan sampai 1,1 milar yen atau sekitar 99 miliar rupiah pertahun bagi sebuah kota kecil di Jepang, tepatnya di kota Kinokawa, provinsi Kishinagawa, Jepang Barat. Tama, begitulah nama yang diberikan kepada kucing pembawa rezeki itu. Tama adalah seekor kucing tortoiseshell yang lahir dan hidup di stasiun kereta api Kishi, kota Kinokawa, yang tak memiliki kepala stasiun. Karena itu, timbul ide mengangkat sang kucing Tama menjadi kepala stasiun lengkap dengan seragam perusahaan kereta api Wakayama. Kucing ini tampil di stasiun saat kereta api lewat, berjalan seperti layaknya kepala stasiun kereta api. Aksi Tama ini mengundang ribuan turis datang ke sana. Menurut Katsuhiro Miyamoto, profesor pada Sekolah Akuntansi Universitas Kansai, yang meneliti dampak berganda dari kehadiran Tama sebagai kepala stasiun, menyebutkan ada dana sebesar 1,1 miliar yen (sekitar 99 miliar rupiah) pada tahun 2007 yang mengalir ke kota Kinokawa. Waw... punya nilai komersil juga ni kucing. Selain mereka yang datang untuk menjenguk sang kepala stasiun itu, souvenir buku bergambar Tama dan berbagai barang lain bergambar dirinya ini juga laku. Tama juga disorot oleh stasiun televisi dan publisitas lainnya. Lama-lama maen sinetron nih kucing. Atas perannya semua ini dan dari seluruh pemasukan sebesar 1,1 milar yen (99 miliar rupiah) itu, Tama hanya mendapat gaji dan bonus berupa makanan kucing yang hanya bernilai 280 juta yen (sekitar 25 miliar rupiah) per tahun, atau sekitar seperempat dari total pemasukan. Liat gan, tengil banget gayanya si kucing.. Tama lahir dari seekor kucing yang tersesat, yang dibawa ke stasiun oleh tukang bersih-bersih dan kemudian dipelihara Toshiko Koyama, yang memiliki toko didekat sana. Kondisi yang menguntungkan ini sudah berlangsung sejak Januari 2007. (Sumber artikel: “Kilasan Kawat Sedunia”, Harian-Kompas-6-Oktober-2008,–Foto:-http://photozou.jp/photo/list/109550/512649) (Mungkin ide semacam ini bisa diterapkan di Indonesia, misalnya mengangkat seekor monyet sebagai kepala bandara (gerbang keluar masuknya para turis asing) yang diberi pakaian lengkap berdasi layaknya sang boss ! Siapa tahu nantinya bisa mendatangkan pemasukan uang berjuta dolar kaya pengalaman si Tama ! He, he, he …). |
Labels: Informasi..
Proses Pembuatan Bakpia Pathok Yogyakarta
Bakpia Pathok 25 Yogyakarta
Ada yang belum pernah makan "BAKPIA", pastinya banyak yang udah pernah kan...makanan ringan yang terasa manis dilidah yang berisikan kacang hijau di dalamnya. Namun sekaran bakpia juga hadir dengan berbagai rasa, misalnya rasa buah - buahan , cokelat, maupun keju. Dengar kata bakpia pasti kita inget donk, tempat pembuatan bakpia yang paling terkenal, dimana lagi kalau bukan di Yogyakarta. Kali ini saya akan tampilkan salah satu pabriknya yang paling terkenal, yaitu Pabrik "BAKPIA PATHOK 25", udah pernah denger kan tentunya. Spoiler for bakpia: Perusahaan Bakpia Pathuk "25" terletak di jalan Jl. AIP II KS Tubun NG I/504, desa Pathuk Yogyakarta. Lokasinya terletak di belakang Malioboro, sehingga memudahkan dalam pemasaran dan pengadaan bahan baku. Bakpia sesungguhnya berasal dari Tiongkok. Aslinya bernama Tou Luk Pia. Artinya kue pia ( kue ) kacang hijau. Mulai diproduksi di kampung Pathok Yogyakarta, sejak sekitar 1948. Pada 1980 mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah, diikuti munculnya bakpia bakpia lain dengan merek dagan nomor berlainan. Demikian pesatnya perkembangan “kue oleh oleh” itu hingga mencapai booming sekitar 1992. Perusahaan Bakpia Pathok “25” mempunyai tiga toko cabang yakni dua toko cabang di jalan AIP KS Tubun dan satu toko cabang di jalan Bhayangkara. Toko toko cabang ini biasanya mengambil bakpia dari pusat produksi dengan merek dagang 25. Spoiler for bakpia: Tampak pekerja pekerja Bakpia Pathok "25" di Sanggrahan Pathuk, Yogyakarta,dengan tekun sedang mengisi adonan kulit dengan isinya ( kacang hijau ). Semua pekerja di sana mengenakan seragam kuning bertuliskan Bakpia Pathok 25. Dalam pembuatan bakpia Pathok ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan yakni persiapan proses ( penyiapan bahan baku ), pembuatan adonan, pembuatan kumbu/isi, pencetakan, pemanggangan, pendinginan dan pengemasan. Pendinginan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pengembunan saat produk dikemas yang dapat mengakibatkan penurunan daya simpan bakpia. Sebab, bila terjadi pengembunan dalam kemasan maka mengakibatkan tumbuhnya jamur. "Pendinginan bakpia di perusahaan ini dilakukan dengan meletakkan hasil pengovenan di atas tampah dan diletakkan di atas rak pendinginan bertingkat yang terbuat dari kayu. Rak pendinginan tersebut dibuat dlam keadaan terbuka serta tidak dilengkapi dengan penutup," lanjut Fitri. Tahap selanjutnya adalah pengemasan, distribusi dan pemasaran. Spoiler for bakpia: Dimasa liburan sekolah dan libur Nasional produktifitas meningkat sehingga membutuhkan tenaga hingga sekitar 200 orang. Tampak suasana kesibukan pekerja pekerja di Perusahaan Bakpia Pathok "25 Spoiler for bakpia: Sebelum dilakukan pemanggangan, bakpia yang sudah dicetak ditata dalam loyang. Untuk satu loyang kecil terdiri dari sekitar 54 buah dan untuk loyang besar kurang lebih 150 Spoiler for bakpia: Sebelum melakukan pengovenan terlebih dahulu oven dilakukan pemanasan kurang lebih 30 menit atau sampai tercapai suhu yang diinginkan. "Pemanggangan dilakukan sekitar 5 menit. Nggak lama kok. Setelah 2 menit dilakukan pembalikan. Pembalikan di sini agar bakpia yang dihasilkan tidak mengalami kegosongan," jelas Fitri, salah satu karyawati. Spoiler for bakpia: Tampak Bakpia yang masih dalam keadaan panas dilakukan pendinginan di rak rak sebelum diletakan dalam keadaan ditumpuk tumpuk Pengawasan Mutu "Pengawasan produk jadi dilakukan dengan cara sortasi terhadap bakpia yang tidak memenuhi syarat atau standart. Untuk sortasi ini biasanya dilakukan dengan melihat bakpia yang tidak gosong, kenampakan menarik dan tidak cacat atau pecah," ujar Fitri, ramah. Distribusi pemasaran Dalam pemasarannya, pihak perusahaan Bakpia Pathuk "25" banyak bekerja sama dengan perusahaan Tour dan Travel, hotel hotel, sekolah sekolah dan perguruan tinggi. Perusahaan Bakpia Pathuk "25" itu sendiri dipimpin langsung oleh Bapak Arlen Sanjaya yang dalam hal ini dibagi antara bagian administrasi, pemasaran dan proses produk. Spoiler for bakpia: Plang Nama bakpia pathok 25 Spoiler for bakpia: para pekerja telaten mengolah adonan Spoiler for bakpia: pekerjanya banyak juga ya Spoiler for bakpia: Bahan isi bakpia Spoiler for bakpia: Blok pembuatan bakpia yang isinya keju Spoiler for bakpia: Nah kalo ini isinya coklat Spoiler for bakpia: Gudang bahan baku bakpia Spoiler for bakpia: dapur pabrik Spoiler for bakpia: tempat pembelian oleh-oleh |
Bakpia Emang Paling Enak !
sumber :disini |
Labels: Informasi..
10 Makanan Indonesia Yang Paling Digemari Turis Asing
Indonesia memang terkenal memiliki kasahah budaya yang beragam, mulai dari rumah adat, tarian, budaya dan yang tak ketinggalan adalah makanan . Ya ! Indonesia memang mamiliki berbagai jenis makanan yang beragam, Nah yang akan di post disini adalah tentang makanan indonesia yang paling disukai ama lidah orang luar negeri
(kita harus bangga karna indonesia mempunya berbagai jenis makanan yang beraneka ragam), mau tahu apa sajakah makan indonesia yang disukai ama orang asing, cekicrot
Labels: Informasi..
Seni Potongan Laser Pada Uang Dollar
Seorang seniman tatto yang hebat, Scott Campbell, baru-baru ini mempertunjukkan karya-karyanya di galeri O.H.W.O.W. di Miami, FL. Bagian yang paling menarik perhatian adalah sebuah seri karya yang mengukir tumpukan uang $1 dengan menggunakan laser. Koleksi karya ini diberi judul “Make It Rain” dan mempertunjukkan kualitas seni sang artist yang kelam tetapi indah. |
Scott Campbell lahir di pinggiran kota Louisiana dan memulai karirnya sebagai illustrator sebelum akhirnya menguasai seni tattoo. Di tahun 2004, ia membuka “Saved Tattoo” di Brooklyn dimana ia menyempurnakan gaya khasnya. |
Spoiler for scott campbell: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: |
Spoiler for seni: tissu toiletnya doi |
Spoiler for sumber: |
Labels: Informasi..