Pernahkah Anda mengamati logo sebuah produsen mobil? Setidaknya peminat otomotif tahu bahwa Mercedes identik dengan emblem bintang tiganya, Mitsubishi dengan lambang tiga berlian, serta Ferrari yang mendunia dengan logo kuda jingkrak.
Setiap logo tentu mempunyai filosofi tersendiri. Bisa juga menyimpan sejarah perjalanan produsen mobil tersebut. Anda perlu mengetahui filosofi dan cerita panjang perkembangan beberapa produsen mobil dunia yang terangkum dalam logo mereka.
Ragam Filosofi Logo
Hewan sejak jaman dulu akrab dengan kehidupan manusia. Tak heran jika hewan dipakai sebagai sumber inspirasi. Di dunia permobilan, 2 produsen supercar dari Italia dan 1 dari Jerman yang memakai hewan sebagai unsur utama logo mereka, yakni Lamborghini, Ferrari, dan Porsche. Peugeot, Jaguar, serta Ford pun nyatanya juga mengikuti gejala ini.
Lamborghini yang terkenal dengan varian Diablo (si setan) ini memilih banteng sebagai logo. Alasannya ternyata sederhana, logo diambil dari simbol Taurus, bintang kelahiran pendirinya, Ferucio Lamborghini. Ia mendirikan Lamborghini SA pada 1963, dan kini berkembang menjadi salah satu raksasa supercar Italiano, bahkan dunia.
Lain halnya dengan Enzo Ferrari, pendiri perusahaan otomotif Ferrari. la memulai karirnya sebagai pembalap mobil. Pada suatu balapan di Sirkit Sivocci, Ravenna (1923), Enzo didekati oleh Count Enrico dan Countess Paolina Baracca, orang tua Francesco Baracca, seorang pahlawan Italia dalam pertempuran udara. Fransesco sang patriot ini gugur dalam tugasnya sebagai pilot tempur Italia dalam Perang Mount Montello. Di Sirkit Sivocci itu, Count Enrico menghadiahi Enzo emblem skuadron tempur Francesco yang berupa siluet seekor kuda jingkrak hitam di atas perisai kuning. Logo The Prancing Horse ini awalnya dipakai oleh tim balap Scuderia Ferrari (1929), dan akhirnya oleh perusahaan automobil Auto?Avio Construzioni Ferrari (1940) di Modena. Secara kebetulan kuning merupakan warna khas kota Modena, kota kelahiran dan lokasi awal pabrik Ferrari. Bendera Italia di bagian atas merupakan tambahan yang tentu saja menegaskan negeri asal Ferrari. Akibat Perang Dunia II, pabriknya dipindahkan ke Maranello hingga saat ini.
Di Jerman, fenomena ini pun ada. Logo Porsche menunjukkan keterkaitan lokasi perusahaan terhadap negara bagian Baden?Wurttenberg, khususnya pada kota Stuttgart. Kuda di tengah adalah simbol kota Stuttgart; sekaligus merefleksikan keindahan dan kekuatan produk Porsche. Siapa yang meragukan mutu disain serta kecepatan mobil Porsche? Sementara itu, bentuk serta ornamen di tameng yang melatarbelakangi gambar kuda adalah emblem khas Wurttenberg. Bangsa Yunani kuno amat memuja, menghormati, bahkan mengaitkan kuda dengan sifat kedewaan. Kuda merupakan paduan keindahan dan kekuatan. Uniknya, saat Ferdinand Porsche membuka divisi disain pada Maret 1931, ia memulai proyeknya dengan angka 7 karena tak ingin konsumen merasa, bahwa itu adalah produk perdananya.
Sementara pabrik mobil terbesar kedua Prancis, kiprah Peugeot bermula dari sebuah kincir angin Peugeot di kota kecil Herimoncourt, daerah Sous?Cratet di distrik Doubs, Prancis Timur. Pada 1812, Jean?Frederic dan Jean?Pierre Peugeot mendapat izin dari pemerintah Doubs untuk mengubah kincir tersebut menjadi pabrik bernama Peugeot Brothers pembuat baja rol untuk gergaji dan per jam dinding, serta silinder?silinder baja. Pada 1918 mereka mendaftarkan paten pertama dalam hal pembuatan gergaji. Menginjak tahun 1840, bisnis mereka berkembang menjadi industri peralatan rumah tangga seperti setrika, pemotong makanan, mesin jahit, mesin cuci, bahkan korset dari tulang ikan paus! Dunia transportasi baru benar?benar dirambah ketika Armand Peugeot memproduksi sepeda pada 1885, otomotif pada 1889 lewat mobil uap dan akhirnya pada 1890 dengan mobil bensin Peugeot pertama dengan mesin Daimler. Logo singa berdiri Peugeot merefleksikan filosofi Peugeot sebagai mobil yang memiliki the strength of lion and grace of feline (kekuatan singa dan keanggunan kucing Siam).
Jaguar sedikit banyak memiliki kesamaan filosofi Peugeot. Sama?sama terinspirasi oleh kucing besar. Nama Jaguar adalah pilihan ideal untuk merepresentasikan keanggunan yang elegan, gambaran tentang sebuah mesin tangguh dan tangkas dalam bermanuver. Memang filosofi inilah yang diperjuangkan oleh pendirinya, Bill Lyons, yang pada September 1922 di kota Blackpool mendirikan Swallow Sidecar Company hasil pinjaman £1.000 dari bank. Seiring naiknya penjualan, pada akhir '20?an pabrik dipindahkan ke Midlands Coventry, pusat industri otomotif Inggris.
Menginjak 1935, mulai dirasakan kebutuhan untuk memberi nama baru pada produk Swallow. Adalah perusahaan agen periklanan Swallow yang mengusulkan nama Jaguar. Brand ini ternyata mendapat sambutan hangat sehingga dipertahankan sampai sekarang. Mulai era '90?an Ford menyuntikkan modal sekitar USD2,7miliar ke Jaguar untuk menaikkan produksi dan penjualan Jaguar dengan jaminan pemasaran Ford yang menggurita. Produk Jaguar yang semula murni buatan tangan?tangan terampil pun mulai beralih ke semi otomatis, bahkan robot.
Selain gambar hewan utuh, bagian tubuh hewan pun dijadikan logo oleh beberapa pabrikan. Sayap burung misalnya, Ford mengaplikasikan bentuk sayap pada salah satu divisinya, Mercury. Sayap itu melambangkan Dewa Merkurius, sang pembawa pesan Mahadewa Jupiter dalam mitologi Romawi. Logo ini menyiratkan keandalan, ketangguhan, dan kecepatan yang dimiliki oleh mobil?mobil Mercury. Nama Mercury sendiri merupakan pilihan Edsel Ford, anak Henry Ford, dari 104daftar nama termasuk Ford Falcon, Pharaoh, dan Cyclops