Nissan is going all-electric! On 2nd August the Japanese brand will announce its first Zero Emissions vehicle. The as yet unnamed 5-seat hatchback was created from the ground up for electric only driving.
A micro-site has shown the front of the new EV and Nissan will release official images and information on 2nd August but until then we have some insider information from a media test drive session.
Externally, the car features a distinctively sharp, upright V-shaped design and protruding headlights that split and redirect airflow away from the door mirrors, reducing drag.
Elsewhere, the EV is powered by compact lithium-ion batteries and an 80kW electric motor which, when coupled with the aerodynamic body and low consumption electronics, should offer a range of around 160kms.
If you find yourself low on charge, the EV has an IT system that informs the driver of a ‘reachable area’ on the remaining charge and all the charging stations within that area.
Performance is roughly the same as a 2.0-litre petrol powered car and handling is even slightly improved over petrol counterparts because of the low centre of gravity provided by the heavy batteries in the floor of the vehicle.
The car is expected to go on sale in Japan and the U.S in 2010 and in Europe by early 2011. Prices should start at around £20,000. For more details click here.
Thanks to: Auto Express
Masih dalam rangka kunjungan Presiden Sukarno ke Amerika Serikat tahun 1956. Ketika tiba saatnya shalat, Bung Karno dan rombongan menuju salah satu masjid di sana untuk bersujud. Foto-foto berikut terasa sejuk kalau kita resapi dalam hati. Karenanya saya merasa tidak perlu berpanjang kata mengomentari ataupun memuji. Kita nikmati saja deretan foto di bawah ini, sambil membenamkan imaji sedalam-dalamnya….
Bung Karno, dengan tongkat komandonya berjalan kaki melintasi koridor masjid. Para pengawal correct menjaga Presidennya, lantas mengiringkannya masuk ke dalam masjid.
Usai shalat berjamaah, Bung Karno berdoa sejenak. Sejurus kemudian, ia bangkit berdiri lagi untuk kembali melaksanakan shalat sunah dua raka’at…. Anggota rombongan lain, ada yang mengikuti Bung Karno shalat sunah, ada yang tekun berdzikir, ada pula yang beringsut mundur, dan menunggu di luar masjid.
Usai shalat, tak pernah lupa Bung Karno khusuk berdoa. Tampak di sebelah kiri Bung Karno adalah Roeslan Abdulgani. Diplomat muda, pahlawan pada pertempuran heroik 10 November 1945 di Surabaya. Ia kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, dan termasuk tokoh di balik Konferensi Asia Afrika Bandung yang bersejarah itu. Roeslan Abdulgani wafat 29 Juni 2005 dalam usia 91 tahun.
Seperti umumnya jemaah masjid, begitu pula Bung Karno. Di dalam masjid, tidak ada presiden, tidak ada menlu, tidak ada pejabat. Yang ada hanya imam dan makmum. Begitu pula usai shalat, Bung Karno dengan santai duduk di tangga masjid untuk mengenakan sepatu, seperti halnya jemaah yang lain.
Usai shalat, ia kembali melanjutkan protokol kunjungan kenegaraannya. Antara lain menggelar pembicaraan bilateral dengan Presiden Dwight Eisenhower yang dikisahkan “kurang mesra”. (roso daras)