Ilmuawan India berhasil mengkloning kerbau dari jaringan feotus, bayi kerbau keloning tersebut berjenis kelamin betina dan sudah diberi nama Garina.

Sebelumnya para ilmuwan India itu telah berhasil mengkloning kerbau pada Februari lalu. Namun bayi kerbau kloning ini hanya mampu bertahan selama seminggu. Dia gagal hidup akibat infeksi paru-paru.
Srivastava mengatakan bahwa India adalah salah satu negara dengan populasi kerbau terbanyak di dunia. Dengan teknik kloning diharapkan populasi kerbau dengan kualitas terbaik dapat ditingkatkan.