Strategi Mobil Nasional, dari Desa ke Kota

Rencana pemerintah Indonesia untuk membuat sebuah mobil nasional sebenarnya bisa dilakukan dengan membuat sebuah mobil sederhana yang berharga murah sehingga mobil tersebut dapat diserap oleh para konsumen di daerah.


Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat otomotif dalam negeri Suhari Sargo ketika
berbincang dengan detikOto, Jumat (29/1/2010).

Suhari beranggapan bahwa mobil nasional yang saat ini paling realistis dan strategis untuk dikembangkan adalah mobil sederhana dan murah untuk masyarakat pedesaan. Jadi seperti pepatah lama 'Dari Desa Baru Serang Kota'.

"Masyarakat pedesaan adalah konsumen paling strategis dalam pengembangan mobil nasional kita, karena di sana masyarakatnya lebih butuh sebuah mobil dengan teknologi sederhana namun kuat dan irit bahan bakar," ujarnya.

Faktor-faktor tadi lebih mungkin untuk diterima masyarakat desa dan daerah. Terlebih pasar di sana masih terbuka sangat lebar. Sementara untuk pasar perkotaan menurut Suhari masih sulit menembusnya.

Sebab pasar yang ada sudah lebih dahulu dikuasai prinsipal-prinsipal asing yang tentunya akan sulit didobrak oleh merek lokal. Terlebih untuk membangun sebuah mobil berteknologi yang layak untuk perkotaan, kita menurut Suhari sudah ketinggalan, karena sebuah teknologi itu butuh pengembangan dan riset yang tidak sebentar waktunya, belum lagi biaya riset yang dibutuhkan juga sangat besar.

Jadi kalau mau mengejarnya lebih baik dimulai dari daerah atau desa dulu. Pembuatan mobil untuk masyarakat daerah itu pun menurut Suhari bisa menjadi ajang belajar kita, entah itu dari strategi pemasaran, brand building dan pengembangan teknologi.

"Bicara otomotif itu bukan hanya bicara investasi atau kemauan saja, tapi juga bicara pasar. Nah yang paling realistis saat ini adalah membuatkan sebuah mobil murah untuk masyarakat desa dan daerah. Ini kan sekaligus membantu pemerintah melakukan pemerataan," jelasnya.

 
Design by Blogger | New Cars Company